BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 16 Mei 2009

MENGINSTAL LINUX

cara menginstal linux

Cara menginstal Linux Ubuntu . Sebagai catatan harddisk yang digunakan adalah 10Gb (belum di partisi) memory 256MB, Prosesor Intel P4 2.4GHz dan proses penginstallasian ini menggunakan VMware Workstation.

Sebelum meng-install Ubuntu pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall Ubuntu Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau del untuk masuk BIOS, anda harus menekan nya dengan cepat, sebab bila tidak komputer akan masuk ke OS di hardisk. Kemudian simpan konfigurasinya dan Kemudian reboot ulang.

Mulai menginstal Pilih Start or Install, kita bisa menjalankan lewat Ubuntu Live-CD. Di LiveCd kita dapat menjajal kemampuan Ubuntu tanpa harus menginstall ke harddisk, pada saat ini anda dapat menulis dokumen, berinternetan, layaknya anada sudah menginstall ke Harddisk. Dan perlu diingat bahwasanya ini hanya bersifat readonly yang berarti semua dokumen yang di simpan di /home hanya lah sementara dan akan hilang jika di reboot. Kita asumsikan anda mempunyai hardisk baru 10 GB belum di partisi dan akan di install Ubuntu.

Langkah selanjutnya kita harus mempartisi harddisk dulu, klik System>Administration>Gnome Karena kita akan membuat partisi baru maka klik kanan di area hitam muda kemudian Kilk create, kemudian tunggu kalo sudah Kilk kanan di area hitam muda lagi Dan jangan lupa kita harus menentukan berapa mesar partisi yang digunakan. Di sini saya mempunyai harddisk 10 GB dengan di partisi 2 yaitu 8,7 GB untuk ext3 dan sisanya untuk swap. Kilk add bila kita sudah mengkonfigurasinya. Setelah kita mengeklik add maka akan muncul warna biru pada areal hitam muda, kalo masih adanya ruang sisa maka kilk kanan lagi pilh new. Kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root) setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisi hardisk yang telah di lakukan tadi maka klik apply Kilk aplly lagi, kmudian tunggu loadingnya.

Setelah proses pemartisian harddisk selesai kemudian Klik close. Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengeklik icon INSTALL di Desktop dan tunggu loadingnya kemudian kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, bila menghendaki bahasa Indonesia bisa memilih Bahasa Indonesia. Kemudian klik Fordward. Di sini kita akan menunjukkan di mana kita berada, karena dengan menunjukkan dimana kita berada system Ubuntu akan menyetel Format waktu GMT di sini saya menggunakan jakarta, bila sudah selesai kilk fordward. Kemudian kita menentukan Jenis Keyboard yang akanj kita gunakan, di Indonesia kebanyakan menggunakan American English, kemudian klik Fordward. Tampilan ini di maksudkan untuk mengisikan identitas kita perlu di ingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita. Kemudian klik Fordward

Ada dua pilihan yaitu erase disk dan manually edit. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hard disk namun ini cukup berbahaya apa bila anda mempunyai data yang sudah di simpan di harddisk. Untuk amanya pilih manually edit partition. Kemudian klik Fordward. Kemudian kita disuruh untuk menentukan mount point dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas. Kemudian klik Fordward. Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, Klik install (bila kita sudah mantap dengan konfigurasinya)

Pada proses ini ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk selesai loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki, sebagai perbandingan ketika saya menggunakan Pentium 4 dengan memory 512 MB dibutuhkan waktu sekitar 15menit saja

MENGINSTAL SO(sistem operasi)

Menginstal Sistem Operasi
LANGKAH 13 Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan [Enter] pada kibor Anda.
LANGKAH 14 Anda akan disodori berbagai persyaratan dan Licensing Agreement yang harus Anda setujui.Tekan [PageDown] untuk ke halaman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebelumnya. Jika setuju, tekan [F8].
1
LANGKAH 15 Layar selanjutnya akan menampilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk membagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan [C]. Dan untuk langsung ke proses instalasi, tekan [Enter].
LANGKAH 16 Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampuan untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu [Enter]. Selama format berlangsung akan muncul progress-nya, begitu juga saat proses setup sampai pada penyalinan file ke folder instalasi Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit. 2
LANGKAH 17 Setelah proses copy selesai, Anda harus me-restart PC Anda. Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive Anda, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Jika ada, keluarkan terlebih dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter] untuk mulai me-restart PC.
3
LANGKAH 18 Anda mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang ada di PC Anda. Jadi Anda tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat tersebut.
4
LANGKAH 19 Muncul boks Regional and Language Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik [Customize] untuk mengubahnya dan sesudahnya klik [Next >]. Isi nama Anda dan klik [Next >].
LANGKAH 20 Berikutnya, masukkan nomor serial (CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia. Angka-angka tersebut bisa Anda lihat pada label stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik [Next >].
5
LANGKAH 21 Isikan nama komputer dan tentukan password administrator. Ulangi password tersebut untuk konfirmasi. Selanjutnya klik [Next >].
LANGKAH 22 Muncul boks Modem Dialing Information, yang meminta Anda memilih lokasi (negara), mengisi kode area kota (telepon) Anda, berikut keterangan jika menggunakan media lain. Tersedia dua pilihan sistem telepon, yaitu tone dan pulse. Klik [Next >] sesudahnya, lalu cocokkan tanggal dan jamnya, serta pilih time zone. Klik [Next >] lagi. 6
LANGKAH 23 Masukkan password administrator untuk login. Setelah desktop XP terbuka, Anda bisa mengikuti Windows XP Tour untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sistem operasi tersebut.
7
TROUBLESHOOTING Masalah saat perakitan mungkin saja muncul dan biasanya ini menjadi saat yang tidak enak bagi siapa pun. Di sini, kami mengajak Anda untuk untuk mengecek beberapa hal untuk menghindari masalah yang umum saat perakitan PC.
Langkah pertama adalah memeriksa setelan pada motherboard dan memastikan kembali semua komponen telah tertancap dengan benar. Motherboard modern biasanya telah dilengkapi dengan kode error berupa sura beep, makanya pasanglah spiker casing agar Anda bisa mendeteksi adanya kesalahan.
Agar lebih jelas mengenai penempatan komponen, sebaiknya buka buku manual motherboard saat merakit PC. Setiap vendor motherboard menggunakan cara yang berbeda untuk menampilkan pesan error. 8
Ceklah lagi bahwa chip prosesor telah tertancap dengan benar pada soketnya. Pastikan juga kabel power kipas prosesor telah menancap di pinnya dengan benar. Ada beberapa kasus motherboard Pentium 4 yang tidak mau beroperasi saat tombol power ditekan. Salah satunya disebabkan karena kipas CPU tidak terdeteksi.
Anda juga harus mengecek lagi dukungan mobo terhadap prosesor, apabila Anda tidak memiliki buku manual motherboard maka informasinya bisa dilihat di situs web vendor mobo tersebut.
Apabila seluruh komponen telah Anda cek, dan hasilnya mobo tetap bermasalah, aturlah jumper secara manual berdasarkan petunjuk buku manual. Dengan cara ini konfigurasi BIOS dapat direset sesuai dengan setelan awal pabrik. Biasanya cara ini bisa mengatasi problem umum di motherboard. Kalau masih bermasalah juga, mintalah bantuan teknisi komputer.
Solusi lainnya adalah dengan mematikan PC terlebih dahulu selama kurang lebih setengah jam. Cabut kabel power dari outlet listrik Anda. Setelah itu cobalah untuk me-restart PC.
Power Salah satu penyebab mogoknya PC adalah karena tidak adanya arus listrik yang masuk ke power supply. Cobalah untuk memeriksa outlet listrik dengan menggunakan obeng test pen. Bila terdeteksi, berarti kemungkinan colokan ke power supply unit (PSU) yang kurang menancap dengan benar. Sebaiknya cek dengan menggunakan kabel lain.
Nyalakan tombol switch bersamaan dengan tombol power. Apabila lampu LED di mobo tidak menyala, maka sudah pasti tidak ada sama sekali arus listrik yang masuk ke mobo. Cek konektor power prosesor tambahan (berbentuk segi empat), pastikan pemasangannya tidak terbalik.
Tampilan Layar Apabila saat booting PC terus menerus mengeluarkan suara beep, dan tak ada tampilan sama sekali di layar, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kartu VGA. Bukalah casing PC, lalu pastikan pin kartu VGA telah menancap dengan baik pada slot AGP.
Pada motherboard modern posisi slot AGP sangat berdekatan dengan klip pengunci kartu memori. Maka ceklah posisi klip tersebut agar tidak menghalangi penempatan kartu VGA ke slotnya.
Cek juga kompatibilitas kartu VGA dengan motherboard dengan mengunjungi situs web dari vendor kartu VGA tersebut. Kadang beberapa mobo tidak mendukung kartu VGA yang memiliki tegangan listrik tidak sama.
9
Drive Hard disk, CD-ROM, atau floppy bisa saja tak terdeteksi oleh BIOS. Bila itu terjadi, cek konektor kabel data dan kabel power-nya. Konektor kabel data drive modern biasanya memiliki ujung yang salah satunya menonjol, sehingga akan tepat masuk ke drive maupun ke soket IDE di motherboard.
Cek lagi penempatan jumper pada drive. Sesuaikan dengan setelan pada soket IDE mobo. Apabila Anda menempatkan CD-ROM drive pada primary IDE bersamaan dengan hard disk, set jumpernya ke Slave atau Cable Select (CS).
Apabila setelan jumper dan drive telah benar namun BIOS tetap tak mendeteksi drive, maka Anda harus mengecek utility konfigurasi BIOS secara manual. Anda bisa men-disable kedua channel IDE, tidak menampilkannya atau malah mematikannya sama sekali. Sebaiknya, kembalikan setelan BIOS seperti pada awalnya.
Kesalahan penempatan kabel juga mungkin terjadi pada floppy drive, sehingga menyebabkan lampu LED-nya menyala terus menerus. Bukalah menu konfigurasi BIOS/CMOS Setup dan pastikan controller floppy tidak dinonaktifkan.
Instalasi Windows 9x/Me
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menginstal sistem operasi Windows 9X/ME, di antaranya:
• Siapkan startup disk (disket untuk booting) dengan file fdisk.exe di dalamnya dan masukkan ke floppy drive.
• Saat booting, tekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk menu BIOS/CMOS Setup.
• Atur urutan (boot sequence) agar disket (floppy A) terbaca terlebih dahulu. Pilih tab [Boot], lalu letakkan [removable device [Legacy Floppy]] di urutan teratas, dengan menekan tombol [+] / [-]. Simpan setelan ini lalu keluar dari menu BIOS, dengan memilih [Exit saving changes].
• PC akan restart, tunggu hingga muncul prompt A:\>, ketikkan FDISK, lalu tekan [Enter].
• Format hard disk Anda dengan cara mengetikkan FORMAT C:. Bila Anda akan mempartisinya, ketikkan FORMAT D: dan seterusnya.
• Instal driver CD-ROM (dari disket)
• Instal Windows 9x/Me
• Setelah instalasi sistem operasi selesai, instal driver setiap periferal PC lainnya dengan menggunakan CD/disket.

BUAT SITUS

membuat situs

Sekilas Cara Membuat Situs
Dalam artikel ini akan diulas beberapa hal yaitu :
1. Terminologi dinamis dan statis
2. Persiapan
3. Pembangunan
4. Hosting
5. Upload
6. Maintenance
Dinamis, statis?
Sebelum memulai pembuatan situs, Anda harus punya bayangan bagaimana
halaman-halaman situs Anda nantinya. Terutama dalam hal apakah halaman situs
Anda nantinya bersifat statis atau dinamis. Halaman yang statis akan selalu
memunculkan tampilan dan isi yang sama tanpa membedakan hal-hal yang berkaitan
dengan pengaksesan halaman tersebut misalnya usernya siapa, kapan waktu akses,
privelege user dll. Halaman statis juga tidak terkoneksi dengan database. Keuntungan
halaman yang sifatnya statis adalah mudah dalam pembuatannya. Penulisan kode
sampai desain tampilannya relatif mudah dilakukan. Bahkan dengan software web
authoring semacam Macromedia Dreamweaver, Anda bisa mendesain halaman web
nyaris tanpa harus menuliskan kode-kode html.
Kerugian halaman statis adalah menyatunya antara tampilan dengan informasi.
Anda tidak bisa mengubah data tanpa bersentuhan dengan masalah tampilan halaman
tersebut secara langsung. Hal ini akan sangat menyulitkan jika data berupa daftar
tertentu yang sering berubah-ubah. Tentunya akan sangat merepotkan jika kita akan
mengubah isi saja dari halaman tersebut tetapi harus berurusan dengan lebar tabel,
jumlah kolom dan baris tabel, bullet and numbering, dan format tampilan lainnya.
Jika halaman situs nantinya akan terkoneksi dengan database atau memiliki
rutin-rutin tertentu layaknya program aplikasi seperti pemanggilan fungsi, looping,
pengecekan kondisi if-then dll, dan bisa menampilkan informasi secara dinamis Anda
harus menggunakan script. Untuk itu Anda tidak hanya harus tahu bahasa html, akan
tetapi juga harus familier dengan logika pemrograman dan menguasai salah satu
bahasa scripting.
Halaman dinamis memberikan keuntungan lebih banyak dalam waktu jangka
panjang. Memang waktu, pikiran dan tenaga yang dibutuhkan untuk tahap
pembangunan lebih banyak. Akan tetapi hal ini akan terbayar lunas beserta
keuntungannya dengan kemudahan update informasi, pengembangan yang mudah,
fleksibilitas yang luas, dan situs kita akan tampak lebih cerdas.
Persiapan
Untuk perangkat keras, yang Anda perlukan cukup satu buah komputer yang
nyaman digunakan. Software yang Anda butuhkan adalah software web server, bahasa
script web, software database (jika Anda akan menggunakan database dalam situs
Anda), dan editor untuk script yang Anda gunakan. Dengan web server, Anda bisa
mengakses file-file web seakan-akan Anda benar-benar terkoneksi ke internet, selama
file-file tersebut terdapat di localhost. Bahasa script digunakan jika Anda akan
membuat situs yang dinamis, jika tidak, maka Anda tidak memerlukan bahasa script.
Untuk editornya, Anda bisa menggunakan notepad atau software editor lainnya,
dengan catatan file yang Anda simpan harus disesuaikan ekstensinya. Sebaiknya Anda
menggunakan editor yang sudah dilengkapi dengan syntax highlighting dan bisa
menampilkan output tampilan secara langsung. Kombinasi yang populer digunakan
dan sudah penulis coba adalah Apache Web Server (www.apache.org) sebagai server,
PHP (www.php.net) sebagai bahasa scriptnya, MySql (www.mysql.com) sebagai
database dan editornya adalah Quanta Plus (http://quanta.sourceforge.net). Softwaresoftware
tersebut dapat Anda gunakan secara gratis dan legal. Quanta adalah software
web authoring yang sangat mudah digunakan. Coding dan designing bisa dilakukan
sekaligus dengan sangat menyenangkan. Jika Anda menggunakan Linux Mandrake
v.10, program-program tersebut terdapat dalam CD instalasinya (biasanya 5 cd).
Untuk sistem operasi Windows, Anda cukup menginstal PHPTriad. PHPTriad
layaknya sebuah paket software yang berisi Apache web server, PHP, MySql
Database dan program pendukung seperti PhPMyAdmin. Akan tetapi PHPTriad
belum dilengkapi dengan editor php. Anda bisa menggunakan software tertentu yang
ragamnya sangat banyak misalnya Macromedia Dreamweaver, Edit Plus dll.
Pembangunan Situs
Selanjutnya Anda bisa memulai membuat halaman-halaman situs Anda. Jika
sistem operasi Anda adalah Windows dan Anda menggunakan Apache sebagai server,
maka simpanlah file-file halaman situs Anda di folder C:/apache/htdocs. Setelah
apache dijalankan, file atau folder dalam C:/apache/htdocs dapat diakses melalui web
browser dengan menuliskan alamat http://localhost/file_or_folder_name. File
database MySql tersimpan di folder C:/apache/mysql/data.
Untuk sistem operasi Linux (penulis menggunakan Linux Mandrake v.10)
simpan file-file situs Anda di /var/www/html, sedangkan file database MySql akan
tersimpan di /var/lib/mysql. Jika apache sudah berjalan maka file dalam /
var/www/html dapat diakses menggunakan web browser dengan alamat
http://localhost/file_or_folder_name.
Cara termudah mengembangkan situs adalah dengan menggunakan CMS
(Content Management System). Dengan menggunakan CMS Anda tidak perlu
membuat situs dari nol. Anda cukup mengkonfigurasi CMS tersebut agar sesuai
dengan keinginan Anda. Anda tinggal mengisikan data-data yang akan Anda
tampilkan dalam situs Anda. Salah satu CMS yang populer adalah PHP-Nuke
(http://phpnuke.org). CMS ini bisa berjalan segera setelah Anda mengkopikan filefilenya
ke dalam folder yang sudah ditentukan seperti pada keterangan paragraf
sebelumnya dan database untuk PHP-Nuke selesai dibuat serta dikonfigurasi.
Keterangan dan petunjuk instalasinya terdapat dalam paket PHP-Nuke. Anda dapat
dengan mudah menambahkan atau mengurangi fitur-fitur dalam PHP-Nuke, yaitu
dengan cara menginstal dan mengaktifkan modul tertentu, atau dengan menguninstal
atau mendeaktifkannya. Pada umumnya CMS sudah dilengkapi dengan fasilitas login
dan pendaftaran member, pengiriman artikel, buku tamu, data statistik, administrasi
situs, theme, feedback serta beragam fasilitas menarik lainnya.
Kekurangan penggunaan CMS adalah pada tampilannya. Tampilannya
terkesan umum dan mungkin kurang artistik. Untuk mengatasinya, tambahkan gambar
atau animasi dalam halaman Anda atau Anda membuat themes sendiri sesuai dengan
citarasa Anda. Untuk melakukan ini Anda harus mempunyai keahlian desain sekaligus
menguasai bahasa script CMS yang Anda gunakan.
Hosting
Tentunya agar situs Anda dapat diakses oleh orang banyak, Anda harus
menguploadnya. Agar bisa diupload, Anda harus mempunyai host dan agar situs Anda
bisa diakses Anda harus mendaftarkan nama domain Anda misalnya
www.nurulummah.com. Upload adalah proses transfer data dari komputer lokal ke
komputer server atau host. Host adalah server yang menyediakan space untuk
menyimpan file-file Anda, sedangkan nama domain adalah nama situs Anda nantinya.
Host dan nama domain dapat Anda dapatkan dengan gratis. Akan tetapi biasanya akan
ada iklan dari penyedia hosting gratisan, yang tampil di situs Anda. Jika hal ini tidak
Anda kehendaki, Anda bisa menyewa space dan domain pada host tertentu. Untuk
spesifikasi umum dengan space 50 MB harga sewa satu tahun sekitar 250 ribu rupiah.
Sedangkan untuk nama domain harga sewa satu tahun sekitar 100 ribu rupiah. Harga
tersebut sangat bervariasi tergantung penyedianya, untuk silahkan cari informasi di
internet.
Upload
Setelah Anda mempunyai space pada host tertentu, Anda dapat mengupload
file-file Anda. Cara yang termudah dengan menggunakan software ftp (file transfer
protocol). Untuk sistem operasi Windows misalnya wsftp, aceftp dll. Untuk Linux
Anda bisa menggunakan software gftp atau kbear. Untuk bisa terkoneksi dengan host,
Anda perlu memasukkan data hostname, username, password dan port (biasanya port
21) pada software ftp yang Anda gunakan. Hostname, username dan password akan
Anda dapatkan dari host tempat Anda menyewa space
Setelah koneksi terjalin simpanlah file-file situs Anda (tidak termasuk file
database) biasanya di folder public_html pada server. Proses ini akan memakan waktu
cukup lama tergantung besarnya file yang yang Anda upload dan bandwith internet
Anda. Selanjutnya jika Anda menggunakan database, Anda perlu mengimpor file
database dari database Anda di localhost ke database Anda di server. Biasanya dengan
menggunakan cara sql dump. Setelah file situs dan database selesai diupload, Anda
masih perlu mengkonfigurasi database_host, database_username,
database_password dan lainnya tergantung jenis database yang Anda gunakan. Jika
langkah-langkah tersebut tidak ada kesalahan maka situs Anda sudah dapat diakses
menggunakan alamat/nama domain yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
Maintenance
Agar situs Anda tetap menarik dan segar, Anda harus merawatnya dan
melakukan update secara berkala. Perawatan bisa dilakukan misalnya dengan
memperbaiki celah keamanan. Atau jika Anda menggunakan CMS, lakukan update
CMS Anda segera setelah keluar update dari situs CMS yang Anda gunakan. Ubah
themes secara berkala agar situs Anda tidak membosankan. Update informasi dalam
situs Anda agar pengunjung bisa menemukan hal yang baru setiap mengakses situs
Anda. Jika Anda ingin mendownload database di server dan memasukkannya di
komputer lokal, lakukan export pada database Anda di server, kemudian import ke
database lokal Anda. Dengan cara ini Anda dapat melakukan administrasi situs
dengan cepat. Akan tetapi tidak dianjurkan melakukan impor pada database server
dari database lokal, dikarenakan mungkin saja data di server yang baru masuk selama
proses administrasi di komputer lokal tertumpuki oleh data lama dari komputer lokal.

JARINGAN

KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN :

1. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

  • Komputer yang akan digunakan sebagai Server
  • Beberapa komputer untuk workstation
  • NIC (Network Interface Card)
  • Wireless LAN
  • HUB atau Swicth yang mendukung F/O
  • Swicth Wireless
  • Kabel UTP
  • Kabel Telepon
  • Conector RJ45 dan RJ11
  • VDSL Converter
  • UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

  • Repeater
  • Bridge
  • Router
  • Gateway

Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

1.1. NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Gambar 1. Contoh Kartu jaringan Combo

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.

1.1.1. Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.

Gambar 2. Contoh lain kartu jaringan (NIC)

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

1.1.2. Jenis Protokol NIC

Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

1.2. HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

Gambar 3. Contoh HUB

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Gambar 4. Contoh repeater

Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.

1.3. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

1.4. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."

Gambar 5. Contoh Switching

Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai server.

1.5. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

Gambar 6. Contoh VDSL yang umum digunakan

Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.

Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.

Gambar 7. Kabel yang digunakan untuk setting

1.6. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Gambar 8. Contoh Wireless yang mendukung WAN dan LAN

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.

1.7. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

1.8. Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

1.8.1. Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.

Gambar 9. Contoh kebl UTP untuk jaringan

Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).

Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.

Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.

Gambar 10. Contoh kebl UTP yang dipasang conector RJ45

1.8.2. Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.

Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.

Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.

Gambar 11. Contoh kabel Coaxial yang sudah dipasang konektor

1.8.3. Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.

Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

Gambar 12. Contoh F/O (Fiber Optic) yang sudah terpasang konektor (Parch cord)

1.8.4. Kabel Telepon

Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.

Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

1.8.5. Memilih jenis kabel

Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan pokok dari suatu jaringan.

Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.

Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.

Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.

Tipe

Kecepatan

Jarak

Konektor

UTP

Kategori 5

10 Mbps

<>300 kaki

RJ45

Coaxial atau kabel BNC RG 58

10 Mbps

<>2500 kaki

BNConnector

T

Terminator

Kabel Telepon (RJ11)



Konverter

RJ11

Wireles

> 10 Mbps

Tergantung jenis dan merk


Serat Optik (F/O)

100 Mbps

<> 3 mil

ST(spring loaded twist)

Tabel . Beberapa tipe kabel, kecepatan dan jarak yang didukungnya

2. Piranti Lunak

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.

2.1. Sistem Operasi

Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini sebaiknya sistem operasi server yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows Vista atau Windows XP.

Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 2000 Professional.

2.2. Program Aplikasi

Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.

Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.

2.3. Program Internet Sharing

Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing. Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi lain yang disediakan penyelenggara atau ISP.

2.4. Program Untuk Internet

Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chating, e-mail, dan sebagainya.

Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Microsoft Internet Explorer
  • Microsoft Outlook
  • Windows Messanger

HARDWARE

KOMPONEN-KOMPONEN HARDWARE PC :

1. Processor
merk : INTEL
type : Celeron
no. serial : 5L7NU COSTA RICA 3525D480
kecepatan : 2, 33 Ghz

fungsinya adalah memproses semua informasi dari input komputer yaitu mouse, keyboard, dll yang diproses menjadi bahasa mesin yang hanya bisa dimengerti oleh komputer sendiri semacam translator gampangnya

2.FAN + HEATSINK
merk : INTEL
no. serial : A57855-002

Fan + Heatsink berfungsi sebagai penyerap suhu agar meningkatkan performa kerja komputer. Device ini juga berfungsi sebagai pendingin processor


3.Memory Modul
merk : Ramos
type : DDRAM
kapasitas : 128 MB

Memory modul berfungsi sebagai penyimpan data secara remanen (sementara) lalu di kirim ke harddisk

4.Kabel IDE
merk : LIAN FENG
type : ATA
no. serial : 2651E209329

Kabel IDE berfungsi sebagai penghubung antara harddisk dengan motherboard

5.Harddisk Drive
merk : Seagate
type :ATA
no. serial :SLAM4505
kapasitas : 30 GB

Harddisk Drive berfungsi sebagai penyimpan data yang permanen

6.Floppy Disk Drive
merk : TUV
type : Aproved
no. serial : JU-256A198PC

Floppy Disk Drive berfungsi sebagai media penyimpanan data yang terdiridari disk yang tipis, fleksibel (floppy)

7.Optical Drive
merk : LG
type : GCR-8523B
no. serial :401HB141518

Optical Drive berfungsi sebagai laser electromagnetic gelombang cahaya sebagai proses membaca dan menulis data

8.Casing
merk : Mentari Case
type :ATX
no. serial :2004.00033417

Casing komputer berfungsi menutupi bagian dalam peralatan ini,sehingga terlihat rapi.Selain itu sebagai bagian paling luar CPU,casing juga memiliki fungsi sebagai tempat menempelnya aneka gadget untuk kelengkapan komputer kita

9.Motherboard
merk :BIOSTAR
type : P4TGV-R
no. serial : P4TGVR-A037113E52204091

Motherboard berfungsi sebagai tempat untuk menancapkan semua device atau perangkat lain komputer


10.Power Supply
merk : SIMBADDA
type : ATX-7P46-3
kecepatan : 50/60 Ghz

Power Supply berfungsi sebagai energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN).

11Chipset
merk : INTEL

Chipset berfungsi untuk mengontrol masukan dan keluaran yang mendasar dari computer.